Dokter Spesialis di Labusel Mogok, Tuntut Remunerasi Setahun Tak Dibayar

FOTO : Selebaran Tuntutan Aksi Dokter Spesialis di RSUD Kotapinang. (kabari/ist)

Labusel, kabari.net – Suasana di RSUD Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, mendadak tegang. Senin (15/9/2025) pagi, puluhan dokter spesialis kompak menghentikan pelayanan rutin.

Mereka menggelar aksi mogok kerja di pelataran rumah sakit, tepat di depan ruang poliklinik, dengan spanduk besar bertuliskan:

“Mulai hari ini, kami dokter spesialis RSUD Kota Pinang tidak memberikan pelayanan kepada pasien sampai tuntutan kami terpenuhi.”

Para dokter menuding manajemen rumah sakit abai terhadap hak-hak tenaga medis. Sudah hampir satu tahun, dana remunerasi yang menjadi hak mereka tak kunjung dibayarkan.

“Ini bukan sekadar soal uang, tapi soal keadilan dan penghargaan terhadap profesi kami. Kalau hak dasar kami saja diabaikan, bagaimana kami bisa maksimal melayani masyarakat?” tegas seorang dokter spesialis bedah, yang ikut dalam aksi.

Selain menuntut pembayaran remunerasi, para dokter juga menuntut transparansi sistem pembayaran serta perbaikan kepemimpinan Plt Direktur RSUD yang dinilai arogan dan antikritik.

Meski melakukan mogok kerja, para dokter menegaskan pelayanan untuk kasus gawat darurat tetap berjalan.

“Pasien emergensi tetap kami tangani. Itu kode etik yang tidak bisa kami abaikan,” ujar seorang dokter SpOG.

Aksi ini melibatkan dokter dari berbagai bidang, mulai dari obgyn, anak, paru, THT, anestesi, bedah, hingga forensik. Mereka berharap aksi damai ini menjadi titik balik perubahan di RSUD Kotapinang.

“Kami ingin manajemen sadar, kesejahteraan tenaga medis adalah kunci mutu pelayanan publik. Kami bukan sekadar menuntut hak, tapi memperjuangkan profesionalisme dan keadilan,” pungkas seorang dokter peserta aksi dengan nada tegas.

Mogok kerja para dokter spesialis ini pun menuai sorotan. Pasien yang datang untuk berobat non-darurat terpaksa pulang, sementara publik menanti respons cepat dari pemerintah daerah dan manajemen RSUD Kotapinang.

Wartawan media ini berusaha menyampaikan klarifikasi atas aksi mogok Dokter spesialis melalu WhatsApp, namun sampai berita ini diterbitkan belum ada klarifikasi dari pihak Plt. Direktur RSUD Kotapinang.

Editor : Redaksi

Leave a Reply