Tragedi Mengerikan di Surabaya: Cinta Berakhir dengan Mutilasi Sadis

Foto : Alvi Maulana, Tersangka Mutilasi TAS. (kabari/ist)

Surabaya, Jawa Timur,kabari.net– Warga Lakarsantri, Kota Surabaya, mendadak diguncang kabar mencekam. Seorang perempuan muda, Tiara Angelina Saraswati (25), ditemukan menjadi korban mutilasi oleh kekasihnya sendiri, Alvi Maulana (24).

Kasus ini tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga menebarkan rasa ngeri di tengah masyarakat.Peristiwa tragis itu terjadi di sebuah kamar indekos di RT 001 RW 001, Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri. Indekos tersebut selama ini dihuni Tiara dan Alvi sejak April 2025. Kepada tetangga, mereka mengaku sudah menikah siri, meski hubungan itu penuh pertengkaran.

Malam Menegangkan Sebelum TragediPada Sabtu (30/8/2025) malam, Alvi pulang larut dengan alasan menjemput adiknya di Bandara Juanda, lalu mengantar ke sebuah pondok pesantren di Jombang. Namun, Tiara menolak membukakan pintu kamar hingga Alvi menunggu lebih dari satu jam.

Setelah akhirnya diperbolehkan masuk, pertengkaran kembali pecah. Tiara disebut menuntut kehidupan lebih layak, sementara Alvi yang hanya berprofesi sebagai pengemudi ojek daring merasa tersudut dan tak mampu memenuhi ekspektasi. Di tengah cekcok itu, emosi Alvi meledak.Dalam kondisi “gelap mata”, Alvi menghabisi Tiara.

Yang membuat bulu kuduk merinding, ia kemudian memutilasi tubuh perempuan yang sudah lima tahun menjadi kekasihnya itu.Tubuh Dibuang dan Disimpan di Kamar. Potongan tubuh Tiara dibagi ke berbagai tempat. Sebagiannya dibawa dengan sepeda motor lalu dibuang ke kawasan hutan di tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Mojokerto, sementara bagian lain disimpan di kamar kos mereka. Bau anyir dan keberadaan benda-benda mencurigakan di kamar itu baru terungkap setelah penyelidikan polisi berkembang.

Misteri mutilasi ini terbongkar ketika seorang warga yang sedang mencari rumput untuk pakan ternak menemukan potongan tubuh manusia di semak-semak kawasan Pacet-Cangar pada Sabtu (6/9/2025) pagi. Temuan itu segera dilaporkan ke Polres Mojokerto.

Polisi bergerak cepat mengevakuasi semua potongan tubuh. Salah satu bagian, yakni tangan kanan, kemudian diperiksa menggunakan MAMBIS (Mobile Automated Multi-Biometric Identification System). Hasilnya, sidik jari cocok dengan identitas Tiara Angelina Saraswati, warga Desa Made, Lamongan, yang tercatat sebagai lulusan Manajemen Universitas Trunojoyo Madura.

Polisi terus melacak keberadaan Alvi. Akhirnya, Minggu (7/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.00, tim penyidik Polres Mojokerto berhasil menangkapnya di Surabaya. Ia tidak berkutik saat dibekuk.

Dalam pemeriksaan awal, Alvi mengaku nekat membunuh karena terlilit masalah ekonomi dan sakit hati. Ia merasa terus ditekan oleh tuntutan korban untuk hidup lebih mapan, sementara dirinya kesulitan mencukupi kebutuhan dengan penghasilan sebagai pengemudi ojek daring.

Kejadian ini meninggalkan luka mendalam, bukan hanya bagi keluarga korban, tetapi juga warga sekitar yang merasa ngeri dengan fakta mutilasi di lingkungan mereka. Kasus ini kini menjadi perhatian luas masyarakat Jawa Timur, sekaligus menambah daftar kelam tragedi kekerasan dalam hubungan asmara

Editor: Redaksi

Leave a Reply