Labusel
Aksi sosial berbagai komunitas akan rasa duka terhadap korban bencana longsor dan banjir di sekitaran Provinsi Sumut, masih menggeliat.
Salah satunya dari remaja Musala Baitul Ghufron Al-Mukhtari jalan Taruna-45 ujung, Lingkungan Terminal-1, Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu.
Dimulai sejak tanggal 2 hingga 4 Desember 2025 kemarin, puluhan remaja putra dan putri remaja musala, berkeliling kampung guna mengumpulkan berbagai jenis donasi.
Ketua Remaja Musala Baitul Ghufron Al-Mukhtari jalan Taruna-45 ujung, Raditya Sailendra, Jum’at (5/12/2025) menjelaskan, selama tiga hari, mereka mendatangi rumah warga dengan menggunakan 2 unit becak bermotor (Betor).
“Ada 2 unit becak kami gunakan, selain itu ada juga yang jalan khusus untuk rumah terdekat. Jadi, semua warga dibeberapa jalan di Lingkungan Terminal-2, kami datangi,” ujarnya.
Selama proses pengutipan sumbangan suka rela itu, setiap malamnya mereka melapor kepada pengurus BKM, yayasan serta orang tua yang mewakili dalam aksi sosial itu guna melaporkan apa saja yang didapat.
Metode pengumpulan donasi, ujar Raditya, memang disengaja tidak dilakukan di jalanan atau membuka posko. Sebab, berdasarkan saran dan bimbingan para orang tua, langkah mendatangi rumah warga akan lebih mempercepat proses.
Hal lain juga disampaikan oleh Ketua BKM Musala Baitul Ghufron Al-Mukhtari, Darwinsah Putra Sagala, Ketua Yayasan Al-Mukhtari Labuhanbatu, Nurhayatun, Penasihat BKM sekaligus Ketua Wirid malam Jumat, Bakti Nainggolan serta Kepala Lingkungan Terminal-1, Edi Syahputra.
Mereka mengatakan, apa yang dilakukan merupakan bentuk empati terhadap korban bencana di Provinsi Sumut. Walau tidak dapat memenuhi kebutuhan, tetapi paling tidak dapat meringankan beban korban bencana.
Menurut Darwinsah Putra Sagala, apa yang didapat selama aksi pengumpulan donasi tersebut, telah diserahkan tanggal 5 Desember 2025 kepada Pengurus Daerah Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia Labuhanbatu bekerjasama dengan Masjid Agung Rantauprapat.
“Donasi dari masyarakat Lingkungan Terminal-1 untuk saudara-saudara kita yang tertimpa bencana telah kami serahkan agar disalurkan ke warga korban,” sebut Darwin.
Ditambahkan Bakti Nainggolan, sebagai manusia, sebaiknya memiliki tanggung jawab serta rasa prihatin dan dibarengi doa agar semua korban dapat segera pulih hingga bangkit setelah tertimpa musibah.
“Semoga Allah memberikan ketabahan dan kekuatan kepada semua keluarga yang terdampak bencana serta diberikan kesabaran dan perlindungan dari bahaya susulan,” harapnya.
Data dirangkum, gerakan peduli sesama terhadap korban bencana yang dilakukan remaja musala itu, mengumpulkan beras, pakaian layak pakai, mie instan, air mineral, obat-obatan dan uang.(jr)

